Pembiasaan Jumat Taqwa sebagai Pembentuk Karakter Peserta Didik

 Jum'at Taqwa adalah salah satu dari rangkaian kegiatan pembiasaan praktik baik yang dilakukan di SMP Negeri 1 Tegalsari. Beberapa pembiasaan yang dilakukan setiap hari Jum'at adalah Jum'at Taqwa, Jum'at cerdas, Jum'at sehat dan Jum'at bersih yang dilaksanakan secara bergantian. 

Pandemi dengan PBM yang berlangsung 50% bukanlah penghalang untuk terlaksananya kegiatan pembiasaan praktik baik. Seperti hari ini, Jumat, 18 Januari 2022 siswa-siswi SMP Negeri 1 Tegalsari melaksanakan kegiatan Jumat Taqwa. 

Kegiatan budaya IMTAQ ini bertujuan:

• Meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlakul karimah pada pribadi peserta didik yang diharapkan menjadi generasi berprofil pelajar pancasila
• Meningkatkan peran dan fungsi guru agama untuk mencapai kompetensi dan ketrampilan yang optimal. 
• Memperdalam, memantapkan dan meningkatkan pemahaman dan kemampuan pengajaran agama bagi peserta didik khususnya tentang ibadah dan akhlak sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing. 
• Mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka membentuk mental spiritual peserta didik yang tangguh.

Jum'at Taqwa melibatkan seluruh siswa dan siswi SMPN 1 Tegalsari, mulai dari kelas 7 hingga kelas 9 . Baik yang beragama Islam, Kristen dan Hindu. Siswa dan siswi yang beragama Islam memulai kegiatan dengan lantunan surah Yasin bersama-sama di dalam kelas. Terlihat siswa-siswi begitu khusyu' melantunkan tiap ayatnya. Mengingatkan bahwa kita sebagai insan biasa sangatlah kecil di hadapan Allah. 

Siswa - siswi yang beragama Kristen pun tak kalah semangat dalam menyambut episode Jumat Taqwa. Kegiatan dibuka dengan do'a pagi dan membaca Alkitab.

Siswa-siswi yang bergama Hindu, mengawali hari dengan membaca Bhagawad Gita. Mendekatkan manusia pada Tuhannya.

Kegiatan ini benar-benar diharapkan terbentuknya pribadi-pribadi yang berkarakter, terbentuknya profil pemuda Pancasila yang beriman dan bertaqwa. IPTEK sangat penting, tapi IMTAQ juga tidak kalah penting. Agama adalah landasan pondasi hidup manusia, sebagai tuntunan, membentengi siswa-siswi dari hal-hal yang tidak baik dan membawa pengaruh buruk bagi masa depannya.

Masa depan generasi muda adalah masa depan bangsa , oleh karena itu kegiatan keagamaan adalah langkah awal untuk mencetak generasi penerus yang beriman dan bertaqwa, mampu bertahan dan tidak mudah terpengaruh hal yang negatif.  

 By : ~Risa~

Share: