LAPORAN KEGIATAN SISWA (P5) TEMA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

LAPORAN KEGIATAN SISWA DALAM PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu yang bertujuan untuk penguatan nilai-nilai profil pelajar Pancasila untuk mewujudkan “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila”. Pancasila adalah dasar filosofi negara Indonesia yang menjadi landasan bagi semua aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, pemahaman dan implementasi Pancasila sangat penting bagi setiap warga negara Indonesia, terutama bagi generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa. Pembelajaran proyek penguatan profil pelajar Pancasila sangat penting untuk membentuk warga negara yang memiliki kepribadian dan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Melalui pembelajaran ini, pelajar dapat memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi individu yang memiliki integritas dan loyalitas terhadap negara. Selain itu, pembelajaran proyek penguatan profil pelajar Pancasila juga dapat membentuk kesadaran dan kesetiaan terhadap negara dan bangsa. Pelajar akan menyadari bahwa setiap tindakan dan keputusan yang diambil harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan tidak merugikan negara dan bangsa. Dengan demikian, pembelajaran proyek penguatan profil pelajar Pancasila sangat penting bagi perkembangan dan masa depan bangsa Indonesia. Generasi muda yang memiliki pemahaman dan implementasi Pancasila yang kuat akan menjadi warga negara yang berkualitas dan memiliki kemampuan untuk memajukan negara dan bangsa. Pada Proyek pertama Kelas Fase. D ini mengambil tema "Gaya Hidup Berkelanjutan". Tema ini mengambil 3 topik utama yaitu, pemanfaatan sampah an organik menjadi ecobrick, pemanfaatan sampah menjadi barang kerajinan, pemanfaatan limbah sampah dapur menjadi eco enzym. Dalam hal ini SMP Negeri 1 Tegalsari bekerja sama dengan pengurus bank sampah sekolah sekaligus pembina PLH Ibu Elok W.P, M.Pd yang telah berkecimpung di bidang pengolahan sampah, dan aktif sebagai guru sekaligus PKK dan UMKM. Ecobrick berasal dari dua kata dalam bahasa inggris, yaitu “ecology” dan “brick”. Di mana ecology menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam sekitarnya (lingkungannya). Adapun brick berarti bata, batu, batu merah/tembok. Dua kata ini jika digabungkan menjadi “ecobrick” dapat diartikan bata ramah lingkungan. Ecobrick adalah teknik pengelolaan sampah plastik yang terbuat dari botol-botol plastik bekas yang di dalamnya telah diisi berbagai sampah plastik hingga penuh kemudian dipadatkan sampai menjadi keras. Setelah botol penuh dan keras, botol-botol tersebut bisa dirangkai dengan lem dan dirangkai menjadi meja, kursi sederhana, bahan bangunan dinding, menara, panggung kecil, bahkan berpotensi untuk dirangkai menjadi pagar dan fondasi taman bermain sederhana bahkan rumah Sejarah Ecobrick Salah satu pemimpin utama gerakan ecobrick dunia yaitu Russel Maier. Russel yang merupakan seorang desainer regeneratif dari Kanada ini telah mengembangkan teknologi ecobrick sejak tahun 2012 di Philippines dan Bali. Keahliannya adalah memicu ecobricking menjadi gerakan komunitas, kota dan Negara. Ecobrick adalah suatu sistem untuk mengelola dan menggunakan ulang sampah plastik. Program ecobrick sebagai suatu sistem pengelolaan sampah berkelanjutan, dengan cara yang sederhana dan bahan yang terjangkau diharapakan dapat meningkatkan partisipasi maysarakat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan Cara Membuat Ecobrick Membuat ecobrick cukup mudah. Tetapi harus mulai dengan benar. Ini adalah cara hidup dan kebiasaaan jangka panjang. Ikuti petunjuk sederhana untuk membuat ecobrick yang sempurna : Kumpulkan, pisahkan, bersihkan, jenis plastik untuk membuat ecobrick. Pilih merk dan ukuran botol yang sama. Botol yang paling banyak di komunitas anda Memiliki ecobrick dalam botol yang sama sebangun akan mempermudah dan memperindah hasil. Gunakan tongkat kayu untuk memadatkan. Hindari besi, kaca, yang akan merusak botol. Hindari kertas dan sisa makanan yang akan terurai. Masukkan plastik lembut yang berwarna untuk dasar botol untuk membuat konstruksi bangunan ecobrick menjadi berwarna. Sangat penting untuk memastikan kualitas ecobrick. Timbang ecobrick Suggested minim ecobrick weights 1500ml = 500g, 600ml = 200 g. Berat minimal = volume botol x 0,33 g/ml adalah kepadatan minimum ecobrick yang bagus. Berikan label di setiap ecobrick: nama, tanggal, berat, nomor seri. Manfaat Ecobrick Ketika plastik dibuang, dibakar atau ditimbun, akan meracuni bumi, udara dan air. Ketika kita menyimpan, memilah, dan membungkus dalam botol, kita bisa membuat bata ecobrick yang bisa digunakan kembali. Bersama kita bisa membangun kawasan hijau yang akan menyuburkan lingkungan dan masyarakat. (Dari berbagai sumber @palp)
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PEMBUATAN ECO ENZYME

Pada topik ini peserta didik diperkenalkan dengan kepedulian terhadap sampah yang ada di lingkungannya, bagaimana memanfaatkan limbah sa...

Popular Posts

Recent Posts

Kontak Kami